Pada intinya, syirik artinya menyekutukan Allah SWT dengan makhluk selain Allah. Oleh karena itu, syirik dinilai sebagai salah satu dosa besar oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam Surat An-Nisa, yang artinya: “Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik D. Tindakan Rasulullah SAW Dalam Menyangkal Syirik. 1. Tindakan Rasulullah dalam Menangkal Syirik Upaya Nabi SAW dalam menjaga kemurnian tauhid dari perkataan dan perbuatan yang menodainya, yang membuat kemurnian tauhid menurun dan berkurang. Hal seperti itu banyak terdapat dalam banyak hadist Nabi SAW. Dalam bingkai demokrasi, sikap toleran adalah harga mati untuk menyikapi perbedaan dengan segala dampak turunannya. Ironisnya, ketidakdewasaan sikap sosial-politik telah melahirkan banyak kontradiksi dan tragedi dalam keragaman. Pemaksaan kehendak belakangan sering mengental dalam kesadaran kolektif kelompok yang radikal. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya .” [An-Nisaa’/4: 116] F. Akibat Orang yang Berbuat Syirik. Menurut ayat di atas (An-Nisaa’/4: 116) menunjukkan bahwa Allah tidak mengampuni orang yang berbuat syirik, jika ia mati dalam kemusyrikannya dan tidak taubat. .

tindakan rasul dalam menangkal syirik